BANDASAPULUAH.COM – Siguntur, sebuah nagari di Kecamatan Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan, Sumatera Barat memang terkenal akan dengan komoditi gambirnya. Bahkan, masyarakat Siguntur menjadi penanam gambir pertama di Pesisir Selatan.

Selain terkenal akan gambirnya, Siguntur juga merupakan sentra pendidikan agama. Dalam sejarahnya, ayah dari Buya Hamka, Abdul Karim Amrullah pernah belajar ilmu agama ke daerah tersebut.

Pria yang bernama lengkap Dr Haji Abdul Karim Amrullah atau biasa disingkat HAKA itu diketahui belajar ilmu agama di dua surau di daerah Siguntur.

Ahli Sejarah dari Universitas UIN Imam Bonjol Padang Dr Yulizal Yunus Datuak Rajo Bagindo mengatakan, ada dua surau yang menjadi tempat pria yang dijuluki Haji Rasul itu belajar ilmu agama.

Kedua surau itu, kata Yulizal Yunus, adalah Surau Pakiah Hud dan Pakiah Samun. Haji Rasul berguru kepada dua ulama tersebut yaitu Pakiah Hud dan Pakiah Samun.

Karena tidak terwarisinya secara dengan baik sehingga menghilangkan jejak dalam sejarah.

Sehingga tidak diketahui pasti di mana surau dan makam kedua ulama yang menjadi guru dari ulama besar tamatan Universitas Al-Azhar Mesir tersebut.

Akan tetapi, di zaman kekinian, seluruh elemen masyarakat Siguntur baik itu alim ulama, niniak mamak, cadiak pandai serta Bundo kanduang baik yang diranah maupun di rantau berupaya mengembalikan sejarah bahwa Siguntur adalah daerah sentra pengajian ilmu agama. Salah satu upayanya adalah dengan mendirikan pesantren yang merupakan pusat belajar ilmu agama.

Share.