Masifnya penggunaan produk susu kental manis (SKM) di tengah masyarakat, menjadi salah satu jadi penyebab tingginya angka prevalensi stunting di Indonesia.
Susu kental manis (SKM) kerap digunakan sebagai pengganti ASI. Padahal, SKM bukan susu bervitamin dan berpotensi menyebabkan diabetes dan stunting pada anak.